Setelah kamu mendatangi sebuah interview suatu pekerjaan, terkadang kamu tidak langsung mendapatkan kabar dari perekrut kerja, kamu harus menunggu dulu sampai ada kabar atau di kabari dari perekrut. Ada juga rekruter yang akan langsung segera mengabari kamu dalam beberapa hari, beberapa minggu, berapa bulan, atau bahkan tidak diberikan kabar sama sekali oleh para perekrut pekerjaan.

Oleh karena itu, penting sekali bagi kamu untuk follow up saat interview kerja atau mengirim email follow up menanyakan hasil dari interview yang sudah kamu lakukan agar kemungkinan kamu mendapatkan pekerjaan yang lebih tinggi.
Biasanya follow up suatu pekerjaan bisa kamu lakukan ketika:
- Kamu diberikan kesempatan untuk bertanya setelah interview, biasanya kesempatan itu diberikan setelah seorang rekruter sudah selesai memberikan semua pertanyaan.
- Sesi wawancara kerja telah selesai (usahakan untuk mengirim pesan follow-up pada hari itu juga, baik melalui WA maupun melalui email) hal ini dilakukan dengan alasan agar segera mendapatkan jawaban dan respon dari pekerjaan tersebut.
- Kamu belum mendapat kabar dari rekruter dan telah melewati batas waktu yang telah dijanjikan, hal seperti itu biasanya kamu tidak diterima. Akan tetapi jika kamu masih merasa ragu kamu bisa saja mengirim pesan lewat WA ataupun email ke pihak rekruter untuk memastikan.
- Kamu ingin menghubungi rekruter untuk keperluan untuk networking.
Artikel ini akan membahas bagaimana cara untuk follow up hasil interview, baik secara langsung setelah interview maupun setelah lewat waktu yang telah ditetapkan, serta beberapa contoh cara menanyakan hasil interview lewat email dan Whatsapp dengan baik dan juga benar.
Contents
Cara Follow Up Hasil Interview Kerja
Follow up hasil interview kerja itu tidak hanya dikirim melalui email ataupun Whatsapp setelah interview selesai saja, lho. Melainkan, kamu juga bisa saja melakukan follow up saat interview itu sendiri saat sedang berlangsung. Untuk mengetahui bagaimana cara follow up hasil interview yang benar, kamu bisa melihat cara-cara berikut di bawah ini!
1. Tanyakan Tanggal Pengumuman kepada Perekrut di Akhir Interview
Pada akhir interview kerja, atau setelah pihak rekruter sudah atau selesai memberikan pertanyaan pada sesi akhir interview biasanya kamu akan diberikan kesempatan untuk bertanya. Pada kesempatan itu, kamu bisa memastikan ke pihak manajer HRD tahapan yang selanjutnya pada proses seleksi, serta kapan kamu akan diberitahu jika kamu lolos ke tahap yang berikutnya atau kamu tidak lolos ke tahap berikutnya.
Contoh:
- Saya izin bertanya Pak, kapan ya saya bisa mengetahui hasil dari interview ini?
- Permisi saya mau tanya Pak, kalau boleh saya tahu kira-kira kapan saya bisa mengetahui apakah saya lolos ke tahap yang berikutnya?
2. Menanyakan Progres Seleksi Melalui Email atau Melalui WhatsApp
Sebelum seseorang diterima bekerja di suatu perusahaan, pelamar tersebut perlu melewati berbagai proses seleksi yang sudah di tentukan oleh perusahaan tersebut. Nah, jika kamu telah mengikuti semua proses seleksi namun kamu belum juga mendapatkan kabar dari perekrut, kamu perlu berinisiatif untuk menanyakan progres penyeleksian yang telah kamu ikuti tersebut melalui WA atau melalui Email.
Saat kamu melakukan follow up hasil interview melalui email atau WA, yang perlu kamu lakukan adalah memberitahu rekruter posisi yang kamu lamar dan tanggal berapa kamu melakukan interview secara spesifik.
Karena pelamar kerja di tempat yang kamu lamar itu tidak hanya kamu, kamu perlu memberitahu tentang informasi wawancara kerja kamu secara detail dan lengkap ketika kamu mengirim email atau pesan WA ke HRD. Posisi yang kamu lamar dan tanggal saat kamu melakukan interview kerja itu penting untuk kamu sampaikan ke HRD untuk memudahkannya dalam pengecekan proses seleksi.
Contoh :
Saya melamar di perusahaan yang Bapak/Ibu pimpin sebagai Customer Service dan sebelumnya saya telah melakukan interview dengan pihak pertama pada tanggal 14 Januari 2021.
Mengingatkan mereka akan deadline yang sudah lewat tanggal yang sudah ditentukan.
Jika kamu belum juga mendapat kabar dari pihak perekrut, sedangkan deadline atau periode waktu yang sudah ditetapkan sebelumnya sudah lewat, kamu bisa mengingatkan rekruter akan hal tersebut.
Contoh :
Maaf sebelumnya, saya bermaksud untuk menanyakan progres penyeleksian, mengingat pada saat interview sebelumnya Bapak/Ibu menyampaikan bahwa saya akan dikabari maksimal tanggal 1 Februari 2021.
3. Tunjukkan Rasa Ketertarikanmu dan Juga Tanyakan Apabila Kamu Perlu Menyediakan Informasi Tambahan (Email/WA)
Saat kamu melakukan follow up hasil interview kerja melalui pesan atau juga email, kamu bisa menunjukkan kepada rekruter ketertarikanmu terhadap posisi yang sedang kamu lamar dan antusias kamu untuk diterima di pekerjaan tersebut. Selain itu, kamu juga bisa menawarkan kepada rekruter apabila ada informasi tambahan yang perlu kamu sediakan.
Contoh :
- Saya sangat tertarik untuk bekerja di posisi Customer Service ini, maka dari itu, saya sangat berharap bisa segera menerima hasil keputusan dari Bapak/Ibu. Apabila diperlukan, saya bersedia menyediakan informasi tambahan apapun yang Bapak/Ibu butuhkan, dengan senang hati saya akan menyediakannya.
- Bekerja sebagai customer service itu adalah pekerjaan yang sudah saya idam-idamkan dan inginkan selama ini. Dengan senang hati apabila Bapak/Ibu membutuhkan informasi tambahan, jangan sungkan untuk memberitahu saya.
4. Akhiri Email atau Pesan WA Yang Dikirimkan dengan Ucapan Terima Kasih
Terima kasih adalah ucapan yang wajib kamu lontarkan kepada para perekrut pekerjaan. Dengan adanya ucapan terima kasih di akhir kamu mengirim pesan lewat email atau wa, kamu akan dianggap sebagai pelamar yang sopan dan juga memiliki etika. Untuk mengetahui bagaimana caranya mengucapkan terima kasih, kamu bisa melihat contoh berikut di bawah ini:
Contoh:
- Atas perhatiannya saya mengucapkan banyak terima kasih.
- Besar harapan saya untuk mendapatkan balasan dari Bapak/Ibu dan diterima di pekerjaan ini, akhir kata saya ucapkan banyak terima kasih.
Nah, setelah kamu sudah melakukan follow up interview kerja yang sudah kamu lakukan, setidaknya hatimu kamu akan lebih merasa tenang dan kamu tinggal menunggu jawaban dan balasan dari rekruter. Sebenarnya, banyak sekali alasan yang membuat seorang rekruter tak kunjung memberikan kabar, misal pekerjaan rekruter di masa itu sedang menumpuk dan sangat sibuk, sehingga mundur dari timeline yang sudah ditetapkan, dan masih banyak yang lain sebagainya.
Kalau memang akhirnya rekruter tidak kunjung memberimu balasan sama sekali atau dengan kata lain kamu tidak mendapatkan pekerjaan itu, kamu tidak perlu merasa khawatir dan risau. Hal ini bisa kamu dijadikan sebuah pembelajaran dan kamu bisa melihat dari sisi positifnya, yaitu kamu bisa menjadikan hal ini sebagai sebuah kesempatan untuk networking dengan seorang rekruter.
Contohnya, kamu bisa saja menambahkan rekruter tersebut sebagai salah satu koneksimu di LinkedIn. Jika kamu menemukan sebuah artikel yang relevan dengan rekruter tersebut, kamu bisa mengirimkannya melalui kotak pesan di LinkedIn. Selain itu, jika rekruter tersebut menerima sebuah pencapaian tertentu, kamu bisa saja memberikan ucapan selamat untuknya.
Intinya, tetaplah melakukan suatu hal yang baik selagi kamu bisa. Mungkin saja dengan apa yang sudah kamu lakukan saat ini bisa berguna untuk kamu kedepannya, siapa tahu di kemudian hari tanpa kamu duga beliau bisa menjadi jalan untuk kamu mendapatkan sebuah pekerjaan.
Setelah mengetahui bagaimana cara follow up hasil kerja saat interview berlangsung dan juga mengetahui bagaimana cara follow up email lamaran kerja, mari kita simak contoh-contoh follow up hasil interview melalui email dan pesan berikut di bawah ini!
Contoh Follow Up Hasil Dari Interview
Ingat, menanyakan hasil dari interview pekerjaan bisa dilakukan lewat email maupun lewat WhatsApp. Nah, setelah mengetahui bagaimana cara follow up hasil dari interview pekerjaan, pada bagian yang satu ini kamu akan melihat seperti apa, sih, contoh email menanyakan hasil dari interview pekerjaan 0dan juga cara menanyakan hasil interview via WhatsApp dan email.
1. Contoh Cara Menanyakan Hasil Interview Via Email
Subject : Follow Up Hasil Interview Untuk Posisi Customer Service
Saya adalah Adhya yang sebelumnya sudah melakukan wawancara di perusahaan yang Bapak/Ibu pimpin pada tanggal 14 januari untuk posisi Customer Service.
Sebelumnya saya mengucapkan banyak terima kasih untuk kesempatan interview yang Sudah Bapak/Ibu berikan kepada saya. Melalui email ini saya bermaksud untuk bertanya mengenai kelanjutan dari proses rekrutmen ini, apakah saya memungkinkan untuk dapat melanjutkan ke tahap berikutnya atau tidak.
Bekerja di posisi ini adalah yang sangat saya harapkan dan inginkan, oleh karena itu besar harapan saya untuk bisa bergabung di perusahaan Bapak/Ibu. Jika ada informasi tambahan yang sekiranya diperlukan, silahkan Bapak/Ibu menghubungi saya. Atas waktu dan perhatiannya saya ucapkan banyak terima kasih.
Hormat saya,
Adhya Candraningtyas
081346743289
2. Contoh Cara Menanyakan Hasil Interview Via WhatsApp
Selamat pagi Ibu Ratna,
Perkenalkan, saya Rahman yang sudah mengikuti proses wawancara untuk posisi Sales pada tanggal 10 januari kemarin.
Pada saat wawancara Ibu menyampaikan bahwa saya akan menerima kabar maksimal tanggal 15 Januari, akan tetapi sampai sekarang saya belum mendapatkan kabar dari Ibu.
Oleh karena itu, melalui pesan ini saya memiliki untuk mengetahui hasil dari interview kerja yang telah saya ikuti. Saya ingin memastikan hasil dari interview, apakah saya layak untuk melanjutkan ke tahap seleksi berikutnya atau tidak.
Sebelumnya saya ucapkan banyak terima kasih.
Rahman
Kesimpulannya
- Follow up hasil interview bisa dilakukan baik saat interview berlangsung maupun setelah interview.
- Saat follow up kamu wajib untuk mencantumkan posisi yang dilamar dan juga tanggal pada saat kamu interview.
- Follow up interview kerja ini bisa dikirim via email ataupun via whatsapp.
- Tidak diterima kerja di suatu tempat bukanlah akhir dari segalanya, cari dari sisi positifnya dan jadikan ini semua suatu pembelajaran.