Curriculum Vitae (CV) atau resume adalah gambaran diri kamu yang biasanya digunakan untuk melamar pekerjaan. CV adalah dokumen pertama yang dilihat oleh perekrut dari diri seorang pelamar saat melamar sebuah pekerjaan.
Keberadaan CV sangatlah penting dikarenakan lewat CV itulah perekrut memperoleh kesan pertama mengenai seorang pelamar pekerjaan. Ibaratnya apa yang ditulis di CV adalah usaha seorang pelamar dalam self-branding serta memasarkan keahlian diri sehingga dapat terpilih menjadi orang yang tepat dalam mengisi posisi kerja yang dibutuhkan oleh perusahaan.
Mempunyai CV yang efektif serta menarik akan meningkatkan kesempatan kamu dalam memperoleh pekerjaan idaman yang kamu lamar. Lantas bagaimana sih cara membuat CV yang efektif, menarik serta menjual?
Contents
Apa Itu CV?
Sebelum membuat CV, pertama-tama yang perlu kamu tahu adalah apa itu CV. Curriculum Vitae secara sederhana dapat diartikan sebagai daftar riwayat hidup. Daftar ini adalah syarat yang penting bagi kamu yang sedang dalam proses melamar pekerjaan.
Curriculum vitae atau yang juga lebih dikenal dengan istilah daftar riwayat hidup adalah informasi diri yang dibuat oleh pencari kerja. CV berisikan banyak hal mengenai informasi pribadi yang diantaranya adalah nama, tempat tanggal lahir, alamat dan lain sebagainya.
Tak kalah penting informasi mengenai pendidikan formal maupun informal harus disertakan dalam CV. Begitupun pengalaman kerja, magang atau bahkan pengalaman dalam mengelola organisasi juga dapat kamu cantumkan di dalam CV. Namun ingat, apa yang kamu cantumkan pada CV haruslah relevan atau setidaknya menunjang dengan bidang yang kamu lamar.
HRD atau perekrut kerja dari perusahaan dapat menerima ratusan hingga ribuan CV setiap kali membuka lowongan pekerjaan. Bisa dibayangkan, repotnya menyeleksi sekian banyak dokumen yang masuk.
Nah, menurut penelitian, kebanyakan perekrut atau HRD hanya perlu meluangkan waktu sekitar 6-10 detik untuk melihat sebuah CV. Karena itu kesan pertama sebuah CV merupakan hal yang sangat penting.
Jika dianggap menarik, maka perekrut akan meneruskan membaca keseluruhan CV yang kamu buat. Namun apabila dianggap tidak menarik dan terlalu banyak informasi yang tidak perlu maka akan dilewatkan begitu saja.
Apa saja kegunaan CV?
- CV bagi Perusahaan yang membuka lowongan kerja akan berguna untuk mempermudah mengevaluasi kompetensi serta bakat pelamar yang mempunyai relevansi dengan apa yang benar-benar dibutuhkan oleh perusahaan.
- CV bagi Pelamar berguna mendeskripsikan kemampuan yang dikuasai dengan sebenar-benarnya serta sesuai dengan yang dibutuhkan oleh perusahaan. Tingkat relevansinya tergantung dari teknik evaluasi diri yang dilakukan pelamar dan tertuang di dalam CV yang dibuat.
Apa saja jenis CV?
Curriculum Vitae berdasarkan urutan kronologis
Jenis CV ini adalah yang biasa digunakan oleh kebanyakan orang. Jenis CV ini mengedepankan pendidikan serta pengalaman kerja dalam urutan kronologis, baik digunakan jika kamu memiliki tipe pekerjaan yang sama sepanjang karir kamu.
CV model ini akan memperlihatkan perkembangan karir kamu. CV jenis ini lebih disenangi oleh sejumlah perusahaan, dikarenakan format susunannya yang dimulai dengan pengalaman kerja yang paling baru.
Curriculum Vitae berdasarkan keterampilan
Jenis CV ini lebih berfokus pada keterampilan dibandingkan pengalaman kerja. Fungsinya adalah untuk meyakinkan perekrut pekerjaan bahwa kamu mempunyai keterampilan yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan tersebut. CV ini sesuai untuk para fresh graduate dan orang yang ingin berganti pekerjaan ke bidang yang baru atau berbeda dengan bidang pekerjaannya yang dulu.
Pilihlah Curriculum Vitae yang sesuai untuk kamu karena pada dasarnya ada berbagai macam konsep dan jenis CV, yang masing-masing dari konsep tersebut menonjolkan apa yang patut ditonjolkan untuk memperoleh sebuah posisi tertentu.
Cara membuat CV menarik
Untuk mengetahui cara membuat CV yang menarik, kamu wajib memperhatikan beberapa hal sebagai berikut:
Desain yang kreatif
Menghadapi saingan yang jumlahnya tidak sedikit, kamu harus tahu dan menguasai cara membuat CV menarik. Yang pertama adalah pada bagian desain CV. Desain yang kreatif, akan menarik pandangan mata HRD untuk melirik.
Apabila tempat atau posisi yang ingin kamu lamar berada di perusahaan yang bergerak dalam industri kreatif seperti agensi periklanan, film, maupun desain, maka desain CV dapat kamu buat dengan semenarik mungkin.
Namun, apabila kamu melamar pekerjaan di perusahaan yang bergerak di bidang umum atau mungkin instansi pemerintah, kamu cukup membuat CV jadi lebih menarik dengan pengaturan komposisi warna dan tulisan yang sesuai.
Tidak perlu muluk-muluk jika merasa tidak menguasai atau jago dalam desain. Saat ini, sudah banyak website-website yang memberikan template desain CV tanpa perlu membayar atau gratis. Selain itu ada juga aplikasi yang bisa memudahkan kamu dalam membuat CV.
Identitas seperlunya
Hal yang paling mendasar dari sebuah CV merupakan identitas diri. Identitas diri adalah hal yang wajib dicantumkan dalam CV. Tetapi, banyak orang yang sering melakukan kesalahan dalam menuliskan identitas diri mereka. Identitas diri yang perlu dicantumkan dalam CV sebaiknya adalah nama lengkap serta kontak yang dapat dihubungi seperti nomor hp, email, ataupun sosial media.
Nah kesalahan oleh kebanyakan orang adalah mencantumkan identitas secara lengkap dan mendetail bahkan yang tidak relevan dengan pekerjaan. Informasi seperti tanggal, bulan, dan tahun lahir lalu alamat lengkap, golongan darah, agama, hingga hobi kadang dicantumkan dalam CV. Hal ini bisa berakibat fatal, karena perekrut atau HRD bisa langsung melewatkan CV kamu karena banyak informasi yang tidak relevan dengan pekerjaan. Terkecuali memang kamu diminta untuk mencantumkan oleh perekrut atau HRD, kamu tidak perlu mencantumkan informasi-informasi yang sifatnya pribadi tersebut.
Nama dan Foto Terbaru di Bagian Atas
Hal yang perlu kamu perhatikan lainnya sebagai bagian dari cara membuat CV yang menarik adalah penulisan nama. Nama adalah informasi primer sehingga sangat penting untuk dicantumkan di posisi bagian atas atau header CV. Sebagai pilihan, kamu dapat menambahkan foto diri apabila diminta oleh perusahaan atau instansi yang kamu lamar.
Foto yang disertakan bisa bisa formal maupun casual, tergantung dari permintaan perusahaan. Foto yang kamu setakan harus menggunakan foto terbaru, jangan menggunakan foto lama yang sudah bertahun-tahun lalu yang dicetak ulang.
Hanya Cantumkan Pendidikan Terakhir
Lalu setelah nama dan kontak, yang perlu dan penting untuk kamu cantumkan adalah pendidikan. Nah, banyak kesalahan yang dilakukan oleh sebagian besar pelamar dalam mencantumkan informasi pendidikan.
Jika kamu merupakan seorang tamatan Sarjana, kamu tidak perlu menulis riwayat pendidikan kau sejak sekolah dasar. Cukup hanya dengan mencantumkan pendidikan terakhir kamu yakni nama universitas serta program studi atau jurusannya. Sertakan juga pada tahun berapa kamu mulai berkuliah hingga tahun kamu lulus dari Universitas. Jangan lupa juga mencantumkan IPK atau nilai akhir pada bagian ini. Hal cukup membantu agar CV kamu dapat dipertimbangkan lebih oleh HRD.
Cantumkan Pengalaman pekerjaan secara jelas
Cara membuat CV menarik berikutnya adalah dengan mencantumkan pengalaman pekerjaan secara jelas. Perlu kamu ketahui, pengalaman pekerjaan merupakan bagian paling penting di dalam CV.
Untuk membuat CV jadi lebih menarik, pengalaman pekerjaan yang kamu punyai harus dicantumkan secara urut dan jelas. Hindari untuk menulis pengalaman pekerjaan dengan mendeskripsikan hanya berapa lama waktu bekerja saja. Semisal: PT ABC (Juli 2019 – Desember 2019).
Agar HRD atau perekrut dapat mengetahui tingkat kompetensi kamu, sertakan juga tugas serta peran kamu selama menjalani pekerjaan tersebut terlebih jika pengalaman kerja kamu berhubungan dengan pekerjaan yang sedang kamu lamar. Selain itu, cantumkan pengalaman kerja terakhir kamu di urutan pertama terlebih dahulu, baru kemudian dicantumkan secara berurutan ke pengalaman kerja kau yang paling lebih lama.
Bagi kamu yang masih berstatus fresh graduate tak perlu khawatir. Cara membuat CV menarik bagi fresh graduate dapat dengan mencantumkan pengalaman magang yang kamu lakukan selama di bangku perkuliahan. Jangan lupa juga sertakan tugas serta peran kamu ketika menjalani masa magang tersebut.
Sebagai tambahan, jangan ragu untuk mencantumkan pengalaman organisasi jika kamu memang mempunyainya. Sertakan juga jabatan dan tugas kamu selama bergabung dan aktif dalam organisasi tersebut.
Cantumkan skill serta kemampuan yang dimiliki
Mencantumkan skill atau kemampuan yang kamu kuasai adalah poin penting dan salah satu cara membuat CV menjadi lebih menarik. Meskipun begitu, tidak perlu mencantumkan seluruh skill yang kamu kuasai. Cukup cantumkan skill yang berhubungan dengan pekerjaan yang akan kamu lamar.
Hal lain yang perlu kamu perhatikan untuk membuat CV menarik adalah dengan menghindari mencantumkan skill yang bersifat umum. Contoh misal kemampuan seperti jujur, pekerja keras, ataupun bertanggung jawab. Poin-poin tersebut merupakan sesuatu yang hanya dapat dinilai oleh orang lain.
Sertakan saja skill serta kemampuan yang dapat diukur secara jelas seperti web desain, fotografi, UI/UX writer, accounting, atau yang lainnya. Dengan mencantumkan secara jelas skill yang kamu miliki, akan membuat CV jadi menarik. Namun ingat, hanya cantumkan skill yang berhubungan atau memiliki relevansi terhadap bidang pekerjaan yang akan kamu lamar. Jangan mencantumkan skill yang tidak ada hubungannya dengan pekerjaan yang akan dilamar.
Sertakan pelatihan/kursus bila ada
Sebagai tambahan, kamu dapat juga mencantumkan pelatihan, kursus, ataupun sertifikasi yang kamu punya. Ini merupakan salah satu cara membuat CV yang menarik dan bagus. Tambahan pelatihan ataupun skill akan makin memperkuat nilai jual yang kamu punya. Informasi ini akan membuat kamu memperoleh nilai tambah di mata HRD atau perekrut terlebih bila pelatihan atau kursus yang kamu punya adalah sesuatu yang spesifik yang tidak banyak dipunyai oleh orang lain.
Namun tetap diingat, pelatihan atau kursus yang disertakan harus memiliki hubungan atau relevansi dengan bidang pekerjaan yang kamu lamar. Jangan mencantumkan pelatihan atau kursus yang tidak memiliki relevansi sama sekali dengan pekerjaan yang dilamar. Misalnya sertifikat pelatihan memasak kamu sertakan untuk melamar pekerjaan di bidang UX desainer. Sangat tidak relevan bahkan bisa jadi nilai minus di mata HRD.
Format CV Lamaran Kerja yang Benar dan Menarik
Secara umum CV biasanya memiliki format isi yang serupa yaitu data pribadi, pendidikan formal atau non formal, pengalaman kerja atau organisasi serta skill atau kemampuan yang dimiliki. Untuk tampilan visual bisa disesuaikan dengan selera dari si pembuat CV. Saat ini banyak sekali desain yang bisa kamu tiru kemudian modifikasi di internet.
Berikut ini adalah pembahasan mengenai format ini yang ada di dalam CV lamaran kerja yang benar dan menarik:
1. Data Pribadi
Informasi data pribadi biasanya meliputi nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, alamat, jenis kelamin, status perkawinan, agama, nomor telepon, serta e-mail.
Pada beberapa bidang pekerjaan tertentu, calon pekerja juga diminta untuk mencantumkan tinggi dan berat badan dalam CV.
Jadi, tambahan informasi yang ada pada data pribadi dapat disesuaikan dengan jenis pekerjaan yang kamu lamar.
Namun, ingat jangan terlalu banyak mencantumkan data pribadi apabila tidak diperintahkan atau diinstruksikan secara spesifik di dalam lembar atau informasi lowongan pekerjaan yang kamu terima.
Kamu cukup memberikan informasi mengenai nama lengkap, gelar, umur, alamat domisili serta informasi kontak baik nomor HP atau email.
2. Pendidikan Formal
Pendidikan Formal yang kamu cantumkan di dalam CV sebaiknya adalah jenjang pendidikan terakhir yang kamu tempuh. Jangan memasukkan seluruh riwayat pendidikan kamu mulai dari SD hingga SMA, karena informasi tersebut tidak penting bagi perekrut atau HRD.
Penulisan pendidikan formal bisa kamu tulis nama instansi kemudian jurusan serta tahun masuk dan tahun lulus serta jangan sampai lupa mencantumkan IPK kamu.

3. Pendidikan Informal
Apabila kamu mengikuti kursus atau les tertentu yang meningkatkan skill serta kemampuanmu sebagai calon pekerja, maka sertakanlah. Namun perlu kamu garis bawahi, kursus atau les yang kamu ikuti harus ada nilai ukurnya bisa berupa sertifikat atau portofolio dan yang pasti harus sesuai dengan bidang pekerjaan yang kamu lamar.
Apabila kursus atau pelatihan yang kamu ikuti tidak ada hubungannya dengan bidang pekerjaan yang kamu lamar jangan sertakan. Jika kamu sertakan bisa jadi malah menjadi pengurangan penilaian dari rekruter atau HRD terhadap kamu karena dianggap tidak memahami pekerjaan yang dilamar.
Sebagai contoh, kamu memiliki sertifikat pelatihan memasak dari koki profesional, namun kamu akan melamar pekerjaan di bidang IT maka jangan sertakan informasi pelatihan kamu tersebut. Sertakanlah pelatihan yang relevan di bidang IT misal Mikrotik, Troubleshoot Komputer dan sebagainya.
4. Pengalaman Kerja atau Organisasi
Poin penting berikutnya yang wajib ada jika kamu memiliki pengalaman kerja, magang, atau organisasi maka harus dicantumkan.
Cantumkanlah pengalaman kerja serta magang yang pernah kamu lakukan. Jika kamu adalah seorang fresh graduate maka cantumkan pengalaman magang kamu.
Kemudian jika kamu pernah mengikuti dan akti di sebuah organisasi dalam kurun beberapa tahun terakhir, maksimal 3 tahun maka bisa kamu cantumkan.
Untuk meningkatkan ‘nilai jual’ sebagai seorang calon pekerja, sebaiknya tuliskan pengalaman kamu yang memang berhubungan atau relevan dengan job desc dari pekerjaan yang kamu incar.
Kamu juga harus mencantumkan tahun dalam pengalaman kamu. Tak hanya tahun, kamu juga harus menuliskan deskripsi tugas yang kamu lakukan dalam pekerjaan/magang/organisasi yang kamu cantumkan di pengalaman kamu.

5. Kemampuan
Terakhir, kamu wajib mencantumkan skill teknis yang kamu kuasai. Skill yang perlu kamu cantumkan adalah skill yang relevan atau berhubungan dengan pekerjaan yang kamu incar.
Dalam bagian ini kamu bisa mencantumkan skill yang dikuasai serta tingkat penguasaan kamu terhadap skill tersebut. Kamu bisa membaginya dalam tiga level misal dasar, menengah serta tingkat lanjut. Ini tergantung dengan skill apa yang kamu kuasai.
Usahakan menulis skill yang sudah jelas ada ukurannya misal ada sertifikat yang telah kamu peroleh. Misal skill berbahasa Inggris dengan memperlihatkan level IELTS.
Kau juga bisa membagi dalam beberapa bagian berdasarkan kategori skill yang kamu kuasai. Misal kamu bisa membagi dalam kategori skill bidang yang kamu kuasai, aplikasi yang dikuasai serta bahasa yang dikuasai.
Utamakan menuliskan skill yang paling kamu kuasai dan relevan dengan pekerjaan yang sedang dilamar.
Contoh Format CV
Contoh CV Lamaran Kerja Sederhana

Contoh CV Lamaran Kerja Bahasa Inggris

Contoh Lamaran Kerja Menarik
