Interview kerja adalah salah satu tahap seleksi kerja yang sangat penting untuk dilakukan. Tahap ini merupakan kesempatan untuk mempromosikan diri kepada perekrut/HRD bahwa kamu adalah kandidat yang cocok untuk mengisi posisi yang dilamar. Tetapi, tidak sedikit orang yang gagal dalam tahap melakukan tahap interview ini. Menurut Job Description Library, lebih dari 50% kandidat pelamar kerja ditolak ketika interview tahap pertama.

Melihat fakta tersebut, mempersiapkan diri dengan cara mempelajari pertanyaan interview kerja serta cara menjawabnya dapat membantu kamu menghadapi interview dengan lebih percaya diri. Kamu dapat mempersiapkan jawaban terbaik untuk setiap pertanyaan yang diajukan oleh perekrut/HRD.
Pertanyaan dalam wawancara atau interview kerja biasanya tidak jauh berbeda pada setiap perusahaan. Nah, berikut ini ada 30 pertanyaan interview kerja yang kerap diajukan oleh perekrut/HRD, lengkap dengan cara menjawab serta contoh jawabannya.
Contents
Pertanyaan Interview Kerja yang Biasa Diajukan HRD
1. Coba ceritakan mengenai diri Anda?
Pertanyaan yang selalu ditanyakan dalam interview kerja adalah mengenai perkenalan diri. Ini bisa menjadi waktu yang tepat bagi kamu untuk menjelaskan siapa kamu serta mengapa kamu sesuai untuk mengisi posisi yang kamu inginkan. Kamu dapat menceritakan latar belakang pendidikan, pengalaman sebelumnya baik kerja, magang, lomba, organisasi, atau volunteer, serta kemampuan yang sesuai dengan posisi yang kamu lamar.
Kamu tidak perlu memberi informasi pribadi terlalu banyak seperti tempat tanggal lahir, berat badan, ataupun alamat lengkap.
Contoh kalimat perkenalan diri yang bisa kamu gunakan:
“Perkenalkan, nama saya Devi Putri. Lulusan S1 Manajemen Pemasaran Universitas Andalan. Saya mempunyai minat yang tinggi pada bidang pemasaran. Selama menjalani kuliah, saya sukses memenangkan beberapa kompetisi pemasaran. Selain itu, saya aktif di dalam organisasi Himpunan Mahasiswa serta Klub Pemasaran. Saya juga bergabung dalam komunitas bahasa Inggris demi meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris serta menambah relasi. Hal-hal tersebut saya lakukan dengan tetap fokus pada kegiatan akademis, sehingga saya bisa lulus tepat waktu. Saya suka belajar serta mencoba hal baru. Dengan bekal pengalaman serta kemampuan yang saya punya, saya berharap dapat berkontribusi untuk perusahaan ini.”
2. Apa hobi kamu?
Kamu tidak perlu menyebutkan seluruh hobi yang kamu suka, cukup sebutkan beberapa hobi kamu dan coba kaitkan dengan soft skill tertentu yang dapat mendukung pekerjaan kamu.
Contoh jawaban yang bisa kamu gunakan:
“Saya sangat suka traveling, dalam tiap perjalanan, saya selalu membuat rencana kegiatan berupa berbagai tempat yang akan saya kunjungi, dan perencanaan keuangannya. Dari traveling, saya belajar untuk menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan serta menyelesaikan masalah ketika ada situasi yang tak terduga terjadi. Karena traveling, saya juga menjadi lebih percaya diri untuk berkomunikasi dengan warga lokal atau orang asing yang saya temui dalam perjalanan.”
Dari contoh jawaban atas pertanyaan interview di atas, kamu menghubungkan hobi traveling dengan skill planning, budgeting, problem solving, serta kemampuan beradaptasi.
3. Darimana kamu memperoleh informasi lowongan pekerjaan ini?
HRD menanyakan hal ini untuk tahu bagaimana kamu membangun sebuah koneksi, mencari informasi, atau melihat ketertarikan kamu terhadap perusahaan yang kamu lamar. Ingat, berikan jawaban atas pertanyaan ini dengan jujur. Jika memperoleh informasi lowongan dari teman di perusahaan tersebut, kamu dapat menjadikan itu sebagai jawaban untuk memperlihatkan kemampuan membangun networking.
Contoh jawaban:
“Saat ini, saya sedang aktif mencari pekerjaan. Dikarenakan saya tertarik dengan perusahaan ini, saya membuka website perusahaan lalu melamar posisi yang sesuai dengan minat serta kemampuan yang saya kuasai.”
4. Apa saja kelebihan kamu?
Pertanyaan mengenai apa kelebihan kamu, hampir selalu ditanyakan ketika interview kerja. Mungkin kamu tak asing dengan pertanyaan “Apa kelebihanmu?” atau “Apa kekuatan terbesar kamu?” ketika interview. Lewat pertanyaan wawancara kerja ini, HRD ingin tahu apakah ada kelebihan atau kompetensi yang sesuai dengan posisi yang sedang kamu lamar.
Untuk menjawab pertanyaan ini, cari tahu mengenai skill yang dibutuhkan untuk posisi tersebut, lalu sesuaikan dengan kelebihan yang kamu punya. Ceritakanlah contoh penerapan kelebihan tersebut untuk pekerjaan dengan pengalaman yang sudah pernah kamu alami.
Contoh jawaban atas pertanyaan kelebihan diri:
“Saya mempunyai kemampuan komunikasi yang baik. Dengan kemampuan ini, saya bisa menerima kemudian menyampaikan informasi dengan baik sehingga mengurangi terjadinya kesalahan komunikasi. Dengan komunikasi yang baik juga, koordinasi dengan anggota tim akan berjalan dengan baik. Pekerjaan sebagai Social Media, membutuhkan komunikasi yang baik kepada tim design, marketing strategy, serta tim pemasaran lainnya. Oleh sebab itu, kemampuan ini sangat dibutuhkan dalam pekerjaan ini.”
5. Apa yang kamu tahu mengenai posisi ini?
Ketika melamar pekerjaan, kamu wajib tahu deskripsi pekerjaan atau job description, tugas utama, serta skill apa saja yang dibutuhkan. HRD/Perekrut ingin tahu sejauh mana kamu paham serta memastikan bahwa kamu tidak benar-benar asing dengan posisi yang kamu lamar. Pastikan bahwa kamu belajar mengenai posisi yang kamu lamar atau bertanya ke teman yang bekerja di posisi yang sama dengan yang kamu lamar. Jika kamu sudah mempunyai pengalaman kerja sebelumnya, kamu dapat menceritakan pengalaman kerja kamu.
Contoh jawaban yang bisa kamu berikan:
“Posisi yang saya lamar saat ini adalah Content Writer, tugas utamanya adalah membuat artikel atau tulisan untuk blog atau website. Saya juga telah bertanya kepada teman saya yang bekerja sebagai Content Writer berkenaan skill yang perlu dikuasai. Oleh sebab itu saya mengikuti kursus Content Writing dan SEO untuk meningkatkan skill untuk posisi yang saya lamar saat ini.”
6. Mengapa kamu tertarik melamar di posisi ini?
Kamu dapat menjawab pertanyaan wawancara kerja ini dengan menyebutkan skill atau passion yang kamu miliki terhadap posisi yang dilamar. Hal ini akan menunjukkan seberapa sesuai kamu dengan posisi yang dilamar.
Hindari memberikan jawaban seperti ini “Karena yang dibuka adalah posisi ini, maka saya lamar aja.”
Contoh jawaban yang bisa kamu berikan:
“Karena pendidikan dan pengalaman yang saya punya sangat sesuai dengan posisi ini. Selain itu, perusahaan Bapak/Ibu, adalah salah satu perusahaan yang terbaik di bidangnya, karena itu besar harapan saya untuk bisa berkarir di perusahaan ini.”
7. Apa yang kamu tahu mengenai perusahaan ini?
Perekrut/HRD ingin tahu seberapa jauh kamu tahu perusahaan yang sedang kamu lamar. Oleh karena itu, kamu dapat melakukan riset mengenai profil perusahaan, budaya kerja, konten, serta informasi yang berkenaan dengan posisi yang kamu lamar. Jika ada temanmu yang bekerja dalam perusahaan tersebut, tanyakan testimoni mereka lalu ambil hal positif sebagai jawaban.
Contoh jawaban yang dapat kamu berikan:
“Perusahaan ini adalah perusahaan yang bergerak di bidang Informasi dan salah satu yang terbaik di bidangnya. Produk-produk yang ditawarkan juga sangat inovatif serta terbukti mampu survive di masa pandemi. Bahkan perusahaan ini digadang-gadang akan jadi startup Unicorn berikutnya. Saya juga bertanya kepada beberapa teman saya yang bekerja dalam perusahaan ini berkaitan budaya perusahaan yang sangat bisa mendukung saya untuk terus berkembang serta belajar lebih banyak lagi.”
8. Apa motivasi kamu untuk bekerja di perusahaan ini?
Jawablah pertanyaan wawancara kerja ini dengan menunjukkan ketertarikan kamu terhadap perusahaan. Jelaskan juga bahwa posisi yang sedang kamu lamar sesuai dengan skill dan latar belakang pendidikan, kamu juga dapat menceritakan mengenai career goals kamu.
Hindari untuk memberikan jawaban dengan alasan pribadi seperti ini “Ya, karena saya membutuhkan uang, Pak/Bu.”
Contoh jawaban yang dapat kamu berikan:
“Saya mencari tahu perusahaan bapak/ibu lalu melihat bahwa value perusahaan ini sesuai dengan value pribadi saya, hal ini menjadikan bekerja di sini akan sangat membantu saya untuk mencapai karir yang lebih baik. Saya juga bertanya kepada teman saya yang bekerja dalam perusahaan ini terkait budaya kerja, dan budaya tersebut sangat sesuai untuk mendukung perkembangan saya.”
9. Mengapa perusahaan ini harus menerima kamu?
Kamu dapat menjawab pertanyaan ini dengan menjelaskan professional skills atau personal qualities yang bikin kamu terlihat lebih unggul bila dibanding calon pegawai lain. Hindari untuk memberikan jawaban personal seperti “Karena saya membutuhkan pekerjaan Pak/Bu, tolong diterima, ya.” atau “Karena saya sudah melamar kesana kemari namun belum diterima.” dan jawaban lain sebagainya.
Contoh jawaban yang dapat kamu berikan:
“Saya melihat kemampuan dalam manajemen waktu jadi salah satu requirements posisi ini. Kemampuan manajemen waktu merupakan salah satu kelebihan yang saya punya. Selain itu, saya juga menguasai skill yang dibutuhkan untuk posisi ini, seperti Instagram Ads, content strategy, menggunakan platform sosial media seperti Instagram, TikTok, Twitter, Facebook, serta lainnya. Menjadi seorang Social Media Specialist merupakan impian saya sejak lama. Saya akan memberikan hasil yang terbaik jika diberi kesempatan untuk bergabung di perusahaan ini.”
10. Apakah pencapaian terbesar kamu?
Kamu dapat menceritakan pekerjaan kamu di perusahaan sebelumnya yang berhasil memperoleh reward atau apresiasi dari atasan. Jika kamu merupakan fresh graduate, ceritakan pencapaian selama kamu melakukan study, bisa pencapaian akademik atau non akademik.
Contoh jawaban yang dapat kamu berikan:
“Saya mempunyai pengalaman kerja sebagai seorang Social Media Specialist selama satu tahun. Saat itu, saya dipercaya untuk memegang pengelolaan Instagram produk baru. Dalam waktu delapan bulan, saya sukses meningkatkan followers Instagram dari nol menjadi 150.000. Selain itu, engagement dengan audiens tetap selalu terjaga, rata-rata komentar mencapai lima puluhan di setiap unggahan. Hal ini mendukung penjualan serta perkembangan bisnis bagi perusahaan. Karena hal ini, saya memperoleh penghargaan sebagai karyawan terbaik dalam tim saya.”
11. Sebutkan skill yang kamu kuasai untuk mendukung pekerjaan ini
Untuk menjawab pertanyaan wawancara kerja ini, kamu wajib memahami posisi yang kamu lamar serta hard skill dan soft skill yang diperlukan. Kamu dapat menonjolkan skill kamu yang cocok dengan pekerjaan tersebut. Apabila kamu bekerja di bidang kreatif, kamu dapat menyertakan portofolio yang membuat HRD/Perekrut lebih yakin dengan kemampuanmu.
Contoh jawaban yang dapat kamu berikan:
“Saya telah mengikuti sertifikasi brevet AB pada tahun 2020 untuk mendukung karir saya di bidang pajak. Saya juga mahir mengoperasikan Microsoft Excel seperti Pivot, Vlookup, serta Hlookup. Selain itu, saya juga punya pengalaman magang di bidang terkait selama 3 bulan ketika kuliah.”
12. Kontribusi apa yang dapat kamu berikan bagi perusahaan?
Kamu dapat menjawab pertanyaan ini dengan cara menceritakan pencapaian yang kamu peroleh di pekerjaan sebelumnya, bagaimana kamu mencapainya, kemudian menghubungkan itu dengan posisi yang kamu inginkan.
Contoh jawaban yang dapat kamu berikan:
“Saya mempunyai pengalaman kerja sebagai Social Media Specialist selama dua tahun. Di pekerjaan sebelumnya, saya sukses meningkatkan engagement rate Instagram perusahaan sebanyak 60%. Dengan pengalaman tersebut, saya tahu strategi untuk mengembangkan konten serta media sosial di perusahaan Bapak/Ibu. Jika saya diterima dalam perusahaan ini, saya akan berkontribusi untuk meningkatkan engagement rate serta tujuan komunikasi lain yang bisa mendukung bisnis perusahaan dengan skill dan pengalaman yang saya punya.”
13. Kapan Anda dapat mulai bekerja di perusahaan ini?
Untuk menjawab pertanyaan ini, kamu dapat memberikan jawaban yang sesuai dengan kondisi kamu. Jika kamu merupakan fresh graduate dan belum bekerja, kamu dapat menjawab bisa bergabung dalam waktu sesegera mungkin. Namun, jika kamu adalah pekerja, kamu harus menyelesaikan One Month Notice dulu selama satu bulan. Jadi kamu dapat menjawab 30 hari setelah masa pengunduran diri disetujui oleh perusahaan sebelumnya.
Pertanyaan seputar gaji:
14. Berapa gaji kamu sekarang?
Untuk menjawab pertanyaan wawancara kerja ini, kamu tidak perlu menyebutkan angka pasti dari gaji yang kamu dapatkan. Kamu dapat menjawab range gaji kamu sekarang lalu sebutkan angka yang lebih tinggi dan jangan ragu untuk menjelaskan keterampilan yang kamu miliki untuk kesempatan memperoleh tawaran gaji lebih tinggi.
Contoh jawaban yang dapat kamu berikan:
“Gaji saya saat ini ada di kisaran Rp6.000.000 hingga Rp8.000.000 Pak/Bu. Saya sangat terbuka untuk berdiskusi mengenai kompensasi yang dapat diberikan perusahaan Bapak/Ibu untuk saya.”
15. Berapa besaran gaji yang Anda inginkan?
Jika kamu adalah fresh graduate, tipsnya adalah: riset kisaran gaji dengan posisi yang sama serta daerah kerjanya. Hal ini dikarenakan, UMP dan UMR setiap daerah berbeda-beda. Kamu dapat menyesuaikan hasil riset tersebut dengan skill serta kebutuhan hidup.
Hindari memberikan jawaban dengan “Sesuai dengan standar perusahaan saja Pak/Bu” karena hal ini bisa saja kamu memperoleh tawaran gaji dengan angka terendah.
Contoh jawaban yang dapat kamu berikan:
“Dengan melihat kemampuan dan keterampilan juga pengalaman yang saya miliki, saya mengajukan kompensasi gaji dengan kisaran 5 hingga 6 juta. Semoga Bapak/Ibu berkenan untuk mempertimbangkan nilai tersebut.”
Pertanyaan jebakan ketika interview kerja
16. Apa saja kelemahan kamu?
“Apa kelemahan terbesar kamu?” adalah contoh pertanyaan wawancara kerja yang menjebak. Selain kelebihan, pertanyaan berkaitan kekurangan atau kelemahan juga biasanya sering dilemparkan. HRD/Perekrut menanyakan hal ini untuk tahu seberapa kamu memmahami diri sendiri.
Hindari memberikan jawaban seperti ini “Saya tidak memiliki kekurangan, Pak/Bu.” Jangan begitu, sangat terkesan arogan sekali.
Untuk menjawab pertanyaan interview kerja ini, sebutkan cara untuk meminimalisir kekurangan yang kamu sebutkan. Pastikan untuk tidak menyebutkan kekurangan yang jadi skill utama dalam pekerjaan bidang tersebut, ya.
Contoh jawaban terhadap pertanyaan kelemahan diri:
“Kekurangan dari saya adalah saya pelupa, Pak/Bu. Untuk meminimalisir hal tersebut, saya selalu mencatat hal-hal penting serta pekerjaan yang wajib dan akan saya lakukan tiap hari. Saya juga kerap memasang reminder memakai alarm HP saya. Dengan begitu, saya bisa menyelesaikan pekerjaan tepat waktu dan tidak ada yang kelupaan.”
17. Apa rencana kamu dalam 5 tahun ke depan?
Pertanyaan berkaitan rencana kamu 5 tahun ke depan, diberikan untuk mencari tahu apakah 5 tahun lagi, kamu masih punya rencana bersama perusahaan mereka atau apakah goals kamu sesuai dengan penawaran oleh perusahaan.
Jangan memberikan sajawan seperti ini, ya “Saya belum memiliki rencana apa-apa, Pak/Bu. Masa depan, tidak ada yang tahu.”
Contoh jawaban yang dapat kamu berikan:
“Dalam kurun waktu 5 tahun ke depan, goals saya adalah dapat menjadi manager di tim Social Media. Saya percaya bahwa value serta pelatihan yang diberikan perusahaan oleh dapat mendukung saya untuk terus mengembangkan hard dan soft skill saya untuk lebih meningkatkan jenjang karier saya.”
18. Kenapa resign dari pekerjaan anda sebelumnya?
Jika kamu dihadapkan pada pertanyaan ini serta sudah pernah bekerja, hindari untuk menjelek-jelekkan atasan ataupun tempat kerja sebelumnya, ya. Berikan jawaban secara profesional.
Contoh jawaban yang dapat kamu berikan:
“Saya ingin mencari tantangan baru berkaitan dengan pekerjaan sebelumnya/ ingin mencari ilmu baru.”
“Saya ingin merasakan lingkungan kerja yang baru, serta bisa memaksimalkan skill yang sudah saya peroleh. Semoga saya dapat berkontribusi dalam jangka panjang pada perusahaan ini.”
19. Apakah bersedia untuk ditempatkan di luar kota?
Kamu dapat menjawab pertanyaan ini dengan menyampaikan aspirasi jika masih ragu ataupun jika tidak siap ditempatkan di luar kota. Sampaikan alasan dengan jelas serta logis. Namun, jika kamu butuh pekerjaan ini dan memang bersedia, kamu dapat menjawab bahwa kamu bersedia untuk mengikuti kebijakan tersebut.
Contoh jawaban yang dapat kamu berikan:
“Baik Pak/Bu, jika saya boleh berpendapat, besar harapan saya untuk dapat bekerja di kota tempat saya tinggal saat ini yaitu Jepara. Namun, apabila kedepannya perusahaan mempunyai kebijakan untuk menempatkan saya di luar kota, saya bersedia jika harus mengikuti aturan tersebut. Saya percaya bahwa perusahaan Bapak/Ibu mempunyai banyak pertimbangan untuk menempatkan seseorang di sebuah kota.”
20. Dalam CV kamu tampak bahwa kamu pernah tidak bekerja selama beberapa waktu, kenapa?
Berikan jawaban atas pertanyaan ini dengan jawaban yang jujur dan tetap profesional. Misalnya, kamu dapat menyampaikan bahwa kamu tetap belajar untuk mengembangkan skill serta mengikuti update dunia kerja.
Contoh jawaban yang dapat kamu berikan:
“Betul Pak/Bu, saya sempat tidak bekerja selama satu tahun lantaran melanjutkan pendidikan S2. Namun setelah itu saya memutuskan untuk melakukan kuliah sambil bekerja. Selama tidak bekerja, saya mengikuti kursus online mengenai pemasaran dan bisnis agar tetap produktif serta meningkatkan pengetahuan dan skill yang dibutuhkan untuk bekerja kembali.”
21. Mengapa kamu melamar bidang pekerjaan yang tidak sesuai dengan jurusan kuliahmu?
Jika kamu melamar pekerjaan yang berbeda dengan background pendidikan, tidak perlu khawatir. Kamu dapat menjawab pertanyaan interview kerja ini dengan menjelaskan bahwa kamu mempunyai passion di bidang tersebut, pengalaman kerja, serta hobi yang berkaitan.
Misalnya, kamu adalah lulusan jurusan Kehutanan yang ingin bekerja di bidang pemasaran.
Contoh jawaban yang dapat kamu berikan:
“Benar Pak/Bu, saya memang bukan lulusan Komunikasi ataupun Pemasaran. Namun, saya mempunyai passion besar di bidang ini serta memiliki impian untuk berkarier sebagai Content Writer. Saya juga mempunyai hobi menulis di blog pribadi saya sejak tahun 2017. Selama masa kuliah, saya juga bergabung dengan organisasi pers serta mengikuti berbagai lomba menulis. Saya percaya, hal-hal tersebut dapat meningkatkan skill yang dibutuhkan untuk bekerja dalam bidang ini.”
22. Mengapa kamu sering pindah tempat kerja?
Hindarilah memberikan jawaban pertanyaan wawancara ini dengan alasan yang kurang profesional seperti, “Saya tidak suka dengan bos saya.” atau “Lingkungan kerja saya tidak nyaman, Pak/Bu.”
Kamu dapat menjawab dengan jujur lalu menjelaskan bahwa kamu berniat untuk memulai karier baru dengan lebih baik dalam perusahaan yang kamu lamar sekarang.
Contoh jawaban yang dapat kamu berikan:
“Betul Pak/Bu, sebelumnya saya belum tahu kalau berpindah-pindah kerja dapat merusak reputasi saya. Saya mengira jika saya memperoleh tawaran pekerjaan baru, harus selalu saya ambil walaupun masih bekerja. Tetapi, sekarang saya sekarang sudah menyadari konsekuensinya. Saya berharap, Bapak/Ibu berkenan memberikan kesempatan bagi saya untuk memperbaiki reputasi saya di perusahaan ini.”
23. Apakah kamu juga melamar di perusahaan lain?
Kamu dapat menjawab pertanyaan yang satu ini dengan jujur tapi tidak terlalu mendetail. Misal contohnya, dengan tidak menyebutkan nama perusahaan.
Contoh jawaban yang dapat kamu berikan:
“Benar, Pak/Bu, saya juga telah mengirim lamaran kerja ke perusahaan lain di bidang Pertambangan. Tapi, lamaran saya ke perusahaan lain itu hanya sebagai opsional. Besar harapan bagi saya untuk dapat diterima untuk berkontribusi di perusahaan ini.”
24. Coba ceritakan apa yang tidak ada di CV
Pertanyaan ini memang tidak sering muncul saat wawancara kerja, tapi tidak menutup kemungkinan jika kamu mendapatkan pertanyaan ini dari HRD/Perekrut. Untuk menjawab pertanyaan interview kerja ini, kamu dapat menonjolkan salah satu skill kamu serta mengaitkan hal tersebut dengan beberapa pencapaian terbaik kamu di CV.
Contoh jawaban yang dapat kamu berikan:
“Saya mempunyai kemampuan berpikir kreatif serta komunikasi yang baik. Dari CV, Bapak/Ibu dapat melihat beberapa pencapaian saya yang merupakan hasil dari kemampuan saya untuk memberikan ide-ide kreatif serta berkomunikasi dengan banyak orang. Saya yakin dengan kemampuan ini, saya dapat memberikan kontribusi terbaik untuk divisi kreatif dalam perusahaan ini.”
25. Lingkungan kerja seperti apa yang Anda suka?
Kamu dapat jawab pertanyaan ini dengan mempelajari budaya perusahaan yang sedang kamu lamar. Kemudian, sesuaikanlah budaya di lingkungan tersebut dengan lingkungan kerja yang kamu inginkan. Budaya perusahaan umumnya ada di website resmi tiap perusahaan.
Misal contohnya, budaya perusahaan collaborative dan fun. Maka kamu dapat menjawab dengan jawaban berikut:
“Saya senang bekerja di lingkungan di mana saya dapat bekerja sama dan bertemu dengan banyak orang. Selain itu, saya juga menyukai bekerja dalam lingkungan yang menyenangkan dan produktif.”
26. Ada yang ingin ditanyakan?
Di akhir wawancara kerja, biasanya perekrut akan memberikan pertanyaan “Apa ada yang ingin ditanyakan?” Ini menjadi kesempatan bagus bagi kamu untuk lebih mengenal perusahaan. Kamu dapat memberi pertanyaan yang berkaitan dengan perusahaan atau kemajuan dalam karir kamu. Selain itu, dengan mengajukan pertanyaan, kamu dengan pewawancara juga akan menjadi komunikasi 2 arah.
Jangan sampai kamu langsung menjawab “Tidak ada, Pak/Bu.”
Kamu dapat menanyakan ini kepada perekrut/HRD:
“Apa tahapan rekrutmen berikutnya setelah selesai interview? Dan kira-kira kapan saya bisa memperoleh hasil dari interview hari ini Pak/Bu?”
“Apakah Bapak/Ibu ada masukan bagi saya sebagai fresh graduate untuk dapat berhasil menjalani posisi ini?”
Pertanyaan wawancara mengenai sikap dan perilaku:
27. Kamu merupakan seorang pemimpin atau pengikut?
Perekrut lebih suka calon karyawan yang mempunyai jiwa kepemimpinan. Oleh sebab itu, jika kamu mempunyai pengalaman yang berkaitan dengan kepemimpinan, dapat kamu ceritakan sebagai jawaban.
Kamu juga dapat menyampaikan ketika kamu menjadi anggota, kamu selalu bersedia mendengarkan, menerima instruksi, serta mengerjakan tanggung jawab dengan baik.
Contoh jawaban yang dapat kamu berikan:
“Selama kuliah, saya pernah menjabat ketua Himpunan Mahasiswa serta ketua di beberapa acara kepanitiaan. Dari sini, saya belajar komunikasi, mendengarkan, menyelesaikan masalah, serta memimpin anggota saya untuk meraih tujuan bersama. Selain itu, saya juga pernah jadi anggota dalam sebuah acara kepanitiaan. Selama menjadi anggota, saya bersedia mendengarkan arahan serta instruksi dari ketua agar acara dapat berjalan dengan baik.”
28. Bagaimanakah cara kamu menghadapi tekanan kerja serta stress?
Apapun pekerjaannya, siapapun pasti pernah mengalami yang namanya stres. Kamu tidak perlu berbohong dengan memberikan jawaban “Oh, saya tidak pernah merasa stress atau tertekan dalam bekerja, Pak/Bu.”
Jawab saja bagaimana kamu menghadapi stress yang kamu alami dengan jujur. Kamu juga dapat menceritakan pengalamanmu secara singkat untuk menunjukkan bahwa manajemen stress kamu berhasil.
Contoh jawaban yang dapat kamu berikan:
“Menurut saya pribadi, stress saat bekerja merupakan hal wajar. Biasanya, saya akan mengambil waktu jeda sebentar untuk istirahat serta menenangkan pikiran. Setelah itu, saya akan menganalisa masalah yang menyebabkan stress kemudian mencari penyelesaian masalahnya. Saya juga bisa meminta bantuan rekan kerja jika hal tersebut memang diperlukan.”
29. Bagaimana kamu mengatur prioritas dalam pekerjaan?
Kamu dapat menjawab pertanyaan wawancara kerja ini dengan menceritakan contoh yang pernah kamu alami. Bisa kamu ceritakan semasa kerja di perusahaan lama, ataupun semasa kuliah. Kamu dapat menceritakan bagaimana kamu mengatur waktu serta metode kamu dalam menyusun prioritas.
Contoh jawaban yang dapat kamu berikan:
“Saya terbiasa menyusun to-do list saat waktu malam hari. Tujuannya adalah agar besoknya saya menjadi lebih produktif serta sudah tahu apa saja yang harus saya lakukan dan selesaikan. Saya menyusun pekerjaan berdasarkan kategori skala prioritas penting-mendesak, penting-tidak mendesak, mendesak-tidak penting, serta tidak mendesak-tidak penting. Dengan melakukan hal ini, saya dapat menyelesaikan pekerjaan dari yang paling penting untuk diselesaikan serta menghapus to-do list yang kurang penting.”
30. Ceritakan momen ketika kamu melakukan kesalahan
Hindari menjawab pertanyaan wawancara kerja ini dengan “Saya tidak pernah melakukan kesalahan Pak/Bu.” Sampaikan saja kesalahan kamu yang tidak terlalu besar atau tidak fatal, kemudian jelaskan apa yang kamu pelajari dari kesalahan tersebut.
Contoh jawaban yang dapat kamu berikan:
“Sebelumnya, saya pernah bekerja sebagai seorang Social Media Specialist. Dalam salah satu konten Instagram, ada kesalahan penulisan nama tokoh terkenal lalu hal ini disadari oleh netizen. Akhirnya, unggahan tersebut harus dihapus kemudian diunggah ulang dengan konten yang telah diperbaiki. Dari kesalahan tersebut, saya belajar untuk selalu chek dan recheck penulisan copy pada brief sebelum dikerjakan Designer dan mengecek caption untuk menghindari terjadinya kesalahan penulisan lagi.”
Tips menjawab pertanyaan dalam interview kerja
Interview adalah kesempatan untuk menarik hati HRD atau user serta menunjukkan jika kamu merupakan kandidat yang tepat untuk diterima. Berikut ini adalah tips untuk menjawab pertanyaan interview dengan baik bagi kamu yang akan melaksanakan interview:
- Jawablah pertanyaan wawancara kerja dengan jujur, HRD/Perekrut bisa tahu, jika kamu berbohong.
- Sampaikan jawaban interview kerja dengan jelas, singkat, serta tidak bertele-tele.
- Dengarkan lalu pahami setiap pertanyaan interview kerja dengan baik.
- Jelaskan kelebihan terbaik yang kamu punya.
- Pilih kekurangan kamu yang tidak berkaitan dengan pekerjaan yang sedang dilamar.
- Jelaskan value serta kontribusi yang dapat kamu berikan bagi perusahaan.
Ketika interview kerja, tidak hanya kamu yang dinilai oleh HRD/Perekrut, namun kamu juga dapat menilai calon atasan serta perusahaan tempat kamu bekerja nantinya. Datanglah tepat waktu, bicaralah dengan sopan, serta perhatikan bahasa tubuh untuk memberikan kesan yang baik.
Itulah pertanyaan dan jawaban interview kerja serta juga tips menjawab pertanyaan interview kerja. Semoga membantu kamu yang akan berangkat interview kerja agar semakin yakin dan percaya diri! Lancar untuk proses interview kerjanya ya dan semoga bisa lolos!
See You!