Teknik sipil adalah bidang ilmu yang mempelajari mengenai perancangan, manufaktur, hingga infrastruktur suatu bangunan. Prospek kerja teknik sipil tergolong luas, sehingga kesempatan berkarir bagi lulusannya sangat menjanjikan.

Di tengah pembangunan infrastruktur yang semakin masif di Indonesia, prospek kerja lulusan teknik sipil sangatlah luas. Karena, lulusan teknik sipil banyak diperlukan oleh perusahaan-perusahaan untuk menguatkan divisi pengembangan bangunan. Selain itu, beberapa perusahaan juga memerlukan lulusan jurusan ini untuk melakukan rekayasa bangunan.
Tidak hanya berkarir sebagai karyawan, prospek kerja teknik sipil juga dapat dalam bentuk menjadi pebisnis. Lulusan teknik sipil bisa menciptakan lapangan pekerjaan, dengan cara membuka kantor konsultan perencana bangunan, atau dengan membuka perusahaan jasa konstruksi ataupun kontraktor, dan perusahaan pengembang.
Berikut ini, beberapa prospek karir teknik sipil yang dapat diambil kamu yang sudah lulus kuliah:
Contents
Prospek Kerja Teknik Sipil yang Menjanjikan
1. Konsultan Konstruksi
Prospek kerja teknik sipil yang pertama, adalah jadi seorang konsultan konstruksi. Menjadi konsultan artinya memiliki peran dalam memberikan masukan ataupun bimbingan berkaitan dengan kondisi properti tertentu.
Konsultan properti memiliki tugas untuk memberikan studi pembangunan, analisa kelayakan, membuat laporan hingga analisa peluang investasi bagi klien. Analisa yang diberikan biasanya dijadikan pertimbangan bagi klien untuk membeli, menjual atau mengelola properti.
2. Surveyor
Surveyor jadi salah satu prospek kerja teknik sipil yang cukup menjanjikan. Seorang surveyor memiliki tugas memastikan bahwa tiap peraturan dan perundangan-undangan yang berlaku ditaati dalam aktivitas pembangunan yang sedang berjalan.
Jika ditemukan ada kekurangan, surveyor adalah pihak yang memberikan solusi bagi kliennya. Surveyor juga memiliki peran melakukan pengukuran serta perencanaan sebelum pekerjaan konstruksi dilakukan. Seorang surveyor akan melakukan pengukuran dengan mencermati posisi, bentuk serta luas tanah. Lalu kemudian hasilnya akan dibutuhkan untuk rencana pengembangan pada konstruksi.
3. Site Engineer
Prospek kerja teknik sipil berikutnya adalah sebagai insinyur situs pembangunan untuk posisi teknisi atau tim pengawas proyek. Tugasnya adalah berperan penting ketika meninjau suatu lokasi pembangunan.
Mereka juga ikut memeriksa lahan, material yang dipakai, serta keamanan tempat tersebut. Insinyur situs pembangunan bisa bekerja di perusahaan konstruksi BUMN maupun swasta.
4. Kontraktor
Profesi ini memerlukan kecakapan dalam mengelola seluruh orang dan sumber material yang ada di tempat pembangunan berlangsung. Agar bisa mewujudkan rencana konsultan, kontraktor harus bisa menilai keadaan dilapangan. Bila tidak ada konsultan, kontraktor pula yang membuat perencanaan serta pelaksanaannya.
5. Insinyur Lingkungan
Insinyur lingkungan mempelajari isu-isu yang berkaitan dengan air, limbah, tanah, dan udara, kemudian berupaya untuk memecahkan masalah terkait polusi serta resiko kesehatan publik lainnya. Pekerjaan ini dilakukan dengan analisis di kantor, serta melakukan pengujian serta evaluasi situs di lapangan.
6. Structural Engineer
Prospek kerja teknik sipil berikutnya adalah menjadi structural engineer. profesi ini mempunyai tugas untuk memastikan bahwa struktur bangunan benar-benar aman, sebelum dilanjutkan ke tahap konstruksi.
Profesi structural engineer memerlukan banyak skill yang mumpuni agar menghasilkan bangunan yang kuat dan kokoh. Profesi ini juga memerlukan ketelitian serta dedikasi yang tinggi, mengingat dampak yang dapat ditimbulkan apabila struktur bangunan tidak sesuai kualifikasi yang sudah ditetapkan.
7. Urban Designer
Urban design merupakan seni menciptakan, membentuk serta mengatur kota-kota secara utuh. Ia melibatkan berbagai elemen-elemen perkotaan layaknya desain bangunan, ruang publik, transportasi, jasa serta fasilitas.
Profesi ini berfokus pada pengaturan, penampilan serta fungsi dari sebuah tatanan kota. Proses serta hasil yang kontinu wajib untuk dipikirkan secara matang dengan keahlian problem solving yang mencakup beberapa level, baik berupa tempat tinggal, cara interaksi antar manusia hingga interaksi dengan ruang fisik.
8. Water Engineer
Teknisi Pengairan/Limbah Air merupakan seseorang yang bertanggung jawab untuk merancang atau mengawasi proyek yang melibatkan penyediaan air minum, pembuangan air limbah serta limbah, atau pencegahan kerusakan akibat banjir.
Profesi ini juga bertanggung jawab untuk menyiapkan dokumentasi lingkungan untuk sumber air, regulasi program, manajemen data dan analisis, serta kerja lapangan, sekaligus melakukan pemodelan hidraulik dan desain pipa.
9. Manajer Konstruksi
Manajer konstruksi merupakan orang-orang yang bertugas atas proyek agar berjalan sesuai dengan rencana. Tugas utama untuk manajer konstruksi adalah memastikan penyelesaian proyek berdasarkan anggaran serta waktu yang telah disepakati.
Tugas manajemen konstruksi adalah mengawasi proses pekerjaan di lapangan kemudian memastikan pelaksanaan kerja sesuai dengan metode konstruksi yang benar, dan meminta penjelasan pekerjaan serta laporan progres dari kontraktor secara tertulis.
10. Geotechnical Engineer
Berdasarkan pada Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) nomor 1827 K/30/MEM/2018, geotechnical engineering mempunyai tugas dalam pengelolaan teknis di pertambangan yang melingkupi penyelidikan, pengujian contoh, dan pengolahan data geoteknik serta penerapan rekomendasi geometri dan dimensi bukan tambang.
Dalam praktiknya, geotechnical engineering memiliki tugas untuk membuat serta merancang jalan, dasar-dasar pondasi, kolam, dan sejumlah fasilitas infrastruktur lainnya dalam kegiatan pertambangan.
11. Site Manager
Site manager bertanggung jawab untuk membantu project manager dalam memeriksa secara rinci pekerjaan di lapangan serta mengeluarkan instruksi di lapangan kepada subkontraktor sesuai dengan rencana kerja dan mutu yang sudah disetujui.
Tugas-tugas dari site manager adalah bertanggung jawab pada pelaksanaan pembangunan keseluruhan baik biaya, waktu maupun mutu. Melakukan perencanaan “time schedule” pelaksanaan proyek sesuai dengan kewajiban dari perusahaan terhadap pemilik proyek atau kepentingan perusahaan sendiri.
12. Staf Research & Development
Staf research and development (R&D), biasa dikenal dengan istilah staf penelitian dan pengembangan (Litbang). Profesi ini tidak hanya diperlukan oleh perusahaan swasta, namun juga lembaga pemerintah maupun institusi pendidikan tinggi. Sesuai dengan namanya, staf R&D memiliki tanggung jawab melakukan aktivitas penelitian dan pengembangan.
Itulah beberapa prospek kerja teknik sipil yang dapat kamu pilih nanti ketika sudah lulus dan melamar pekerjaan. Semoga bermanfaat bagi kamu mahasiswa teknik sipil yang baru lulus dan sedang cari kerja.
See You!!!